Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, yang diperingati setiap tanggal 21 Pebruari 2018, Community Development Bank Sampah Melati Bersih mencoba menyampaikan beberapa artikel seputar limbah elektronik (E-waste) beserta contoh pemanfaatannya kembali. Artikel pertama dimulai dari postingan ini. Semoga dapat memberikan pencerahan.
Masyarakat informasi secara global tumbuh dengan sangat cepat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah pengguna serta pesatnya kemajuan teknologi yang mendorong inovasi, dan efisiensi.
Masyarakat informasi secara global tumbuh dengan sangat cepat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah pengguna serta pesatnya kemajuan teknologi yang mendorong inovasi, dan efisiensi.
Pada tahun 2017, hampir separuh penduduk dunia menggunakan internet dan kebanyakan orang di dunia memiliki akses ke jaringan dan layanan seluler. Banyak orang memiliki lebih dari satu perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan siklus penggantian untuk ponsel dan komputer, dan juga untuk perangkat dan peralatan lain, menjadi lebih pendek. Pada saat yang sama, pendapatan di banyak negara berkembang meningkat dan masyarakat kelas menengah menggunakan lebih banyak peralatan listrik dan elektronik, sehingga menghasilkan lebih banyak limbah elektronik.

Hanya 20% (8.9 metrik ton) dari 44,7 juta metrik ton limbah elektronik yang dikelola secara baik, 80% (35.8 metrik ton) sisanya berakhir di tempat pembuangan atau dibakar.
Jumlah e-waste diperkirakan meningkat menjadi 52,2 juta metrik ton, atau 6,8 kg per penduduk, pada tahun 2021.
Definisi Electronic Waste (E-waste)
Limbah elektronik (E-waste), mengacu pada semua barang peralatan listrik dan elektronik (EEE = Electrical and Electronic Equipment) dan bagian-bagiannya yang dibuang oleh pemiliknya sebagai limbah tanpa maksud penggunaan ulang.
Kategori Electronic Waste (E-waste)
Menurut Partnership on Measuring ICT for Development (Baldé et al., 2015a), paling tidak terdapat 6 (enam) kategori Limbah elektronik (E-waste):
- Peralatan penukar suhu, lebih biasa disebut peralatan pendinginan dan pembekuan, seperti kulkas, freezer, AC, dll.
- Layar, monitor, seperti televisi, monitor, laptop, notebook, dan tablet.
- Lampu, seperti neon, dan LED.
- Peralatan besar (Large Equipment), seperti mesin cuci, pengering pakaian, mesin pencuci piring, kompor listrik, mesin percetakan besar, peralatan fotokopi, dan panel photovoltaic.
- Peralatan kecil (Small Equipment), seperti penyedot debu, gelombang mikro, toaster, ceret listrik, alat cukur listrik, timbangan, kalkulator, radio, video kamera, mainan listrik dan elektronik, alat listrik dan elektronik kecil, alat kesehatan, instrumen pemantauan dan pengendalian.
- Peralatan Telekomunikasi dan IT, seperti ponsel, Global Positioning Systems (GPS), kalkulator saku, router, komputer pribadi, printer, telepon.
