Bahan untuk membuat kompos sebenarnya bertebaran
di banyak tempat, baik di dalam maupun di luar rumah. Sayangnya, sebagian orang
mengabaikan bahan-bahan tersebut atau membuangnya begitu saja. Kebanyakan di
antara kita sudah paham bahwa daun-daunan merupakan bahan yang bisa dikomposkan.
Padahal tidak cuma itu, hampir semua limbah organik bisa disulap menjadi kompos
untuk menyuburkan tanah.
Perhatikan di sekitar Anda ketika sedang
memasak, membersihkan halaman, makan, atau sedang beraktivitas apa pun. Sebagai
panduan, daftar berikut ini akan memberi Anda ide tentang apa saja yang bisa
Anda jadikan campuran untuk membuat kompos. Daripada benda-benda ini
tercampakkan, membusuk di udara terbuka, dan menimbulkan pencemaran udara,
alangkah baiknya Anda memanfaatkannya sebagai bahan kompos.
Sampah
dari kamar tidur
- Kain-kain berbahan katun, termasuk seprai dan sarung bantal
tua, pakaian yang tidak dipakai lagi, taplak meja lusuh, dll. Pastikan
bahannya 100% katun. Bilas kain-kain tersebut untuk menghilangkan
sisa-sisa deterjen, pewangi cucian, pelembut kain, pengharum kain, dan
kandungan kapur barus yang terserap serat-serat kain selama disimpan.
- Pakaian berbahan wol murni, termasuk mantel usang, kardigan
belel, syal, dll. Karena umumnya hanya bisa dicuci kering (dry clean), pakaian berbahan wol
perlu dicuci basah terlebih dulu untuk meluruhkan bahan-bahan kimia yang
dipakai dalam proses cuci kering. Gunakan hanya sedikit deterjen lalu bilas
berulang kali.
- Rambut rontok
Sampah
dari dapur, lemari es, dan meja makan
- Nasi basi
- Roti basi
- Pasta matang
- Buah busuk
- Sisa-sisa sayuran
- Keju berjamur
- Kulit kacang
- Yogurt basi
- Sereal basi
- Kerupuk melempem
- Ampas bubuk kopi
- Ampas teh (termasuk teh celup)
- Ampas parutan kelapa
- Kue basi
- Tongkol jagung
- Bumbu mentah
- Jus basi
- Minuman anggur basi
- Es krim yang meleleh
- Agar-agar
- Biskuit melempem
- Tusuk gigi bekas
- Piring kertas bekas
- Remah-remah makanan
- Selai
- Tusuk sate bekas
- Tisu makan bekas


- Tisu wajah bekas pakai
- Tisu basah yang mudah lapuk (biodegradable)
- Potongan kuku
- Kapas bekas yang telah dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa produk perawatan kulit atau obat
Sampah
di halaman, taman, dan pekarangan
- Patahan ranting-ranting pohon
- Kulit jagung
- Potongan rumput
- Abu api unggun atau sisa-sisa arang
- Bunga potong
- Tanaman mati
- Dedaunan rontok
- Kotoran hewan
Sampah
lain
- Balon berbahan 100% lateks
- Karangan bunga
- Batang korek api
- Kardus yang disobek-sobek
- Bulu hewan yang telah rontok
- Bahan kulit mentah hasil penyamakan
- Karet gelang
- Kertas: koran, majalah, surat, tas belanja, dll
- Tali tampar berbahan rami
- Sandal jepit karet
- Ban dalam bekas

Sebagian
benda-benda tersebut lebih cepat lapuk daripada yang lain. Proses pelapukan benda-benda
yang lebih tebal biasanya memerlukan waktu lebih banyak, jadi lebih baik dikubur langsung di dalam tanah daripada dimasukkan ke dalam tong pengompos.
Pisahkan bahan-bahan plastik dan logam yang menempel, misalnya pada sandal
jepit karet, ban dalam, pakaian, dll. Bahan-bahan yang besar sebaiknya dipotong
kecil-kecil atau dicacah sebelum ditimbun.
Contributed by: Ady Nugroho
Berita Terkait: