Photo Kegiatan Bank Sampah Melati Bersih Villa Inti Persada Pamulang Timur Pamulang Tangerang Selatan

Sabtu, 30 Maret 2013

Photo Kegiatan Bank Sampah Melati Bersih Puri Bintaro Hijau Pondok Aren Tangerang Selatan

Jumat, 29 Maret 2013

yang RIUH yang RAMAI

yang UNIK

yang SELALU BERSEMANGAT

yang HAUS

yang BERKUNJUNG

Kader Kelurahan Perigi Baru

Bank Sampah Dinilai Tak Menguntungkan

Judul di atas sebetulnya adalah judul sebuah artikel di kolom Aspirasi, di halaman 3, Harian Tangsel Pos, Kamis, 28 Maret 2013 (kutipan artikel dalam bentuk image, kami lampirkan, seperti yang terlihat di samping kiri). 

Jika memang harapannya mendapatkan keuntungan materi dalam jumlah besar, sepertinya sulit untuk terwujud jika hanya mengelola sampah an-organik skala rumah tangga. Namun bukan suatu hal yang mustahil akan mendapatkan keuntungan berlipat jika sampah yang dikelola jumlahnya besar. Terbukti dengan banyaknya warga masyarakat yang terjun menggeluti usaha pengelolaan sampah an-organik, atau biasa disebut dengan usaha Lapak Sampah. 

Namun, perlu kiranya dipahami bersama bahwa inti atau output yang diharapkan dari pengelolaan sampah melalui Bank Sampah adalah tumbuhnya kesadaran dan perubahan perilaku serta sudut pandang masyarakat terhadap permasalahan sampah. Keuntungan materi yang didapat akibat dari proses pengelolaan sampah yang terjadi, tidak menjadi fokus utama. 

Jika bijak dalam mengelola sampah, tentunya selain tercipta lingkungan yang nyaman, bersih dan sehat, akan didapatkan pula keuntungan secara materi karena pada hakikatnya sampah mempunyai nilai keekonomian.

Menanggapi soal terbatasnya lahan untuk menampung sampah, menurut hemat kami, pandangan seperti itu muncul dikarenakan kecenderungan melihat suatu persoalan dari sisi kekurangannya terlebih dahulu dan terkesan pesimistis (kemungkinan besar ketika bicara sampah, yang langsung terbayang dalam benak adalah tumpukan sampah di pasar, di tempat penampungan sampah atau di lapak-lapak, bau dan kotor), padahal jika dicermati lebih lanjut, sampah skala rumah tangga jumlahnya amatlah terbatas, dan tidak akan memakan tempat yang terlalu besar. Itu pun akan teratasi dengan pengaturan waktu penimbangan di Bank Sampah.

Berdasarkan pengalaman yang kami alami selama memotivasi dan memfasilitasi pendirian Bank Sampah Melati Bersih dibeberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan, kami pun menghadapi kendala yang hampir sama seperti yang tertulis dalam artikel terlampir. Syukur Alhamdulillah, kendala yang ada bisa teratasi karena kerjasama dan kesepahaman yang terjalin kuat dengan mitra-mitra kami, baik Pengurus Bank Sampah Melati Bersih, Anggota/Nasabah, Pengepul maupun Tim Internal.

Semangat sadar terhadap lingkungan harus selalu terus ditumbuhkan dengan memberikan motivasi yang berkelanjutan. Motivasi yang ampuh adalah dengan memberikan contoh nyata dan berbagi pengalaman dengan warga masyarakat yang telah merasakan manfaat dari adanya Bank Sampah.       

Sosialisasi Bank Sampah di R.S. Griya Pipit VI Pondok Kacang Timur Pondok Aren Tangerang Selatan

Alhamdulillah, manfaat nyata yang terasa, baik oleh Pengurus maupun Anggota Bank Sampah Melati Bersih yang telah lebih dulu berdiri, sedikit demi sedikit mulai memberikan dampak positif terhadap cara pandang warga masyarakat terhadap sampah, khususnya dalam mengelola sampah an-organik.

Kali ini kami, Tim bank Sampah Melati bersih berkunjung ke R.S. Griya Pipit VI, Pondok Kacang Timur, Kota Tangerang Selatan, memenuhi undangan warga untuk memberikan sosialisasi mengenai alur kerja Bank Sampah dan manfaat positif yang ditimbulkannya.

Minat mendirikan bank sampah begitu besar di hati para warga yang hadir, sehingga tercapai kesepakatan untuk melakukan penimbangan perdana sekaligus launching Bank Sampah Melati Bersih R.S. Griya Pipit VI di hari Jumat minggu ke-dua di bulan April 2013.

Narasumber Tata Kelola Sampah Dalam Rangka Persiapan Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional di SMPN 11 Kota Tangerang Selatan

Pada tanggal 23 Maret 2013, Bank Sampah Melati Bersih mendapat undangan TP-UKS Kota Tangerang Selatan untuk menjadi narasumber Tata Kelola Sampah dalam rangka persiapan Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional yang bertempat di SMPN 11 Kota Tangerang Selatan.

Tata kelola sampah berkaitan erat dengan pola hidup bersih dan sehat yang menjadi inti dari kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).

Sosialisasi Bank Sampah di Taman PAUD Cahaya Agung Reni Jaya Pamulang Barat Pamulang Tangerang Selatan

Sabtu, 23 Maret 2013, Bank Sampah Melati Bersih berkunjung ke Taman PAUD Cahaya Agung, RT.004/RW.002, Perumahan Reni Jaya, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, memenuhi undangan dalam rangka sosialisasi mengenai bank sampah kepada para wali murid. Pada sosialisasi kali ini kami juga didampingi oleh Ketua Bank Sampah Melati Bersih Al Falaah III.

Alhamdulillah, pada kesempatan tersebut telah langsung terbentuk susunan Pengurus Bank Sampah Melati Bersih Taman PAUD Cahaya Agung, dan rencana pembukaan sekaligus penimbangan perdana Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2013.

Bank Sampah Melati Bersih Taman PAUD Cahaya Agung Reni Jaya menjadi bank sampah ke enam yang menjadi binaan Bank Sampah Melati Bersih di Kota Tangerang Selatan. Semoga Bank Sampah Melati Bersih selalu diberikan kekuatan dan kemampuan untuk terus melakukan siar lingkungan ini, memberikan motivasi dan bantuan kepada warga masyarakat untuk kemashalatan bersama.

   

Sosialisasi Bank Sampah di Kelurahan Pondok Pucung Pondok Aren Tangerang Selatan

Bank Sampah Melati Bersih menjadi narasumber dalam Penyuluhan Pengelolaan Sampah 3R Tingkat Kader di Kelurahan Pondok Pucung Kota, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret 2013. 

Acara penyuluhan ini merupakan program Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan, diselenggarakan di seluruh Kelurahan di Kota Tangerang Selatan, dengan maksud untuk lebih menyadarkan warga masyarakat bahwa permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama, mengurangi volume sampah yang terbuang, serta memperkenalkan bank sampah sebagai salah satu cara mengelola sampah dengan menggunakan sistem 3R (reuse, reduce, recycle), sehingga pengelolaan sampah sudah harus dimulai dari tingkat sumbernya.